Wanita itu diibaratkan kopi dan cangkir

Rabu, 21 September 2011

| | | 0 komentar
1. Ada wanita yang cantik fisiknya namun, tidak cantik hatinya. Maka, wanita ini diibaratkan cangkirnya terbuat dari  emas, berlian, atau perak tapi rasa kopinya sangat pahit sehingga membuat orang enggan untuk meminumnya dan pastinya orang-orang hanya melihat cangkirnya saja sebagai pajangan. Maka, berhati-hatilah untuk memilih wanita ini untuk dijadikan pendamping hidup (istri) karena segala hidupnya hanya untuk mengurusi fisiknya demi mempercantik dirinya tanpa mempedulikan suami dan anak-anaknya. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda "Janganlah kamu menikahi perempuan itu karena kecantikannya, mungkin kecantikannya itu akan membawa kerusakan bagi diri mereka sendiri". (Riwayat Baihaqi).

2. Ada wanita tidak cantik fisiknya namun, cantik hatinya. Maka, wanita ini diibaratkan cangkirnya terbuat dari melamin, gelas atau tanah liat tapi rasa kopinya manis sehingga membuat orang menyukai kopi ini walaupun cangkirnya biasa-biasa saja. Maka, beruntunglah laki-laki yang memilih wanita ini karena berakhlak mulia dan shaleh. 

a. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda " Dunia semua ini merupakan kekayaan. Dan sebaik-baik kekayaan dunia adalah wanita yang shaleh". (Bukhari Muslim).

b. Sesungguhnya Rasullah SAW bersabda " Tidak ada usaha seorang mu'min yang lebih baik baginya sesudah taqwa kepada Allah SWT, melainkan istri yang shaleh. Jika diperintah selalu mematuhinya, Jika dipandang selalu menggembirakannya, jika diberi nafkah, baik lahir atau batin selalu menerimanya dengan baik dan jika tidak ada dirumah, selalu memelihara diri dan harta kekayaannya". (Ibnu Majah).


3.  Ada wanita yang cantik fisiknya dan cantik hatinya. Maka, wanita ini diibaratkan cangkirnya terbuat dari emas, berlian atau perak dan rasa kopinya manis sehingga membuat orang menyukai kopi ini dan cangkirnya pun sangat menarik dan bagus dipandang orang. Maka, berbahagialah laki-laki yang memilih wanita ini karena berakhlak mulia, shaleh dan cantik. 

a. Ali ra. menuturkan, Muhammad Rasulullah SAW bersabda " Ada empat perkara yang menjadi kebahagiaan seseorang: Istri yang saleh, Anak-anak yang berbakti, Teman-teman yang saleh dan Rezeki (mata pencahariannya) berada di negeri sendiri ". (HR. Ad Dailami)

b. Dari Abu Hurairah ra, Rasululah SAW bersabda " Wanita dinikah karena empat hal, yaitu: karena kekayaannya, nasab keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Pilihlah wanita yang beragama tentu beruntung engkau". (Bukhari Muslim)

Dari Ketiga tipe wanita diatas. Manakah yang Anda pilih untuk dijadikan pendamping hidup (istri) ???

Me and Myself (Qolbu) Only

Kamis, 08 September 2011

| | | 0 komentar
Terkadang saya pernah bertanya dengan diri saya mengenai cinta. 

Me : " Hai Diriku, semua orang menginginkan Kekasih/Dambaan hatinya yang mereka cintai dan rindukan. Sebagian kekasihnya menemaninya di saat senang dan duka, sebagian kekasihnya menemaninya di saat sekarat dan sebagian kekasihnya mengantarnya sampai ke liang kubur. Tapi adakah kekasihnya itu mau menemaninya sampai di dalam liang kubur dan juga ketika kita mati maka kita pun akan berpisah dengannya. Apa pendapatmu mengenai ini???".

 My Qolbu : "Wahai Ragaku, ketahuilah Nasihat Hatim al-Asham ada delapan nasihat dari beliau. Namun, salah satunya Beliau bersabda Sebaik-baik kekasih/Dambaan Hati adalah yang mau ikut masuk ke dalam liang kubur dan menghibur di dalam sana. Akan tetapi, sama sekali tak kutemukan teman seperti itu kecuali amal shalih. Sebab itulah, kujadikan ia (amal shalih) sebagai kekasihku agar menjadi pelita yang menerangiku di dalam kuburku, yang menghiburku dan tidak akan meninggalkanku seorang diri di sana. 

Oleh karena itu, aku (My Qolbu) renungkan Hadis Nabi yakni Apabila putera Adam telah meninggal dunia, maka putuslah semua amal perbuatannya, kecuali tiga, yaitu: sedekah (Amal) jariyah, ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan dan Anak yang salih yang mendoakan untuk orang tuanya. (HR Muslim). 

Dan mengenai kekasih/dambaan hati kita pasti kita akan berpisah dengannya. Sebagaimana Rasullah Bersabda Suatu hari Malaikat Jibril pernah mendatangi aku. Lalu, Malaikat Jibril berkata Wahai Muhammad, hiduplah seperti apapun semaumu, sebab kau pasti akan mati. Cintailah siapa saja yang kau cintai, maka sesungguhnya kau pasti akan berpisah dengannya, dan lakukanlah apapun yang kau sukai, sebab pasti kau akan peroleh balasannya. (Al-Hakim). Oleh karena itu, Aku (My Qolbu) renungkan Ayat Al-quran surat An-Nahl:96 yaitu Apa yang berada disisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.

Me:  Wahai Qolbu, Seandainya aku bertanya kepada Hawa Nafsu tidaklah mungkin aku dapat menerima nasihatmu di atas. Oleh karena itu, aku berterima kasih kepadamu.

My Qolbu: Sesungguhnya Rasullah bersabda Orang yang cerdas adalah dia yang melayani dirinya dan bekerja untuk hidup setelah mati. Sementara orang bodoh adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan mengharap-harap Allah akan mewujudkan angan-angan kosongnya. (Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)









بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ