Me and Myself (Qolbu) Only

Kamis, 08 September 2011

| | |
Terkadang saya pernah bertanya dengan diri saya mengenai cinta. 

Me : " Hai Diriku, semua orang menginginkan Kekasih/Dambaan hatinya yang mereka cintai dan rindukan. Sebagian kekasihnya menemaninya di saat senang dan duka, sebagian kekasihnya menemaninya di saat sekarat dan sebagian kekasihnya mengantarnya sampai ke liang kubur. Tapi adakah kekasihnya itu mau menemaninya sampai di dalam liang kubur dan juga ketika kita mati maka kita pun akan berpisah dengannya. Apa pendapatmu mengenai ini???".

 My Qolbu : "Wahai Ragaku, ketahuilah Nasihat Hatim al-Asham ada delapan nasihat dari beliau. Namun, salah satunya Beliau bersabda Sebaik-baik kekasih/Dambaan Hati adalah yang mau ikut masuk ke dalam liang kubur dan menghibur di dalam sana. Akan tetapi, sama sekali tak kutemukan teman seperti itu kecuali amal shalih. Sebab itulah, kujadikan ia (amal shalih) sebagai kekasihku agar menjadi pelita yang menerangiku di dalam kuburku, yang menghiburku dan tidak akan meninggalkanku seorang diri di sana. 

Oleh karena itu, aku (My Qolbu) renungkan Hadis Nabi yakni Apabila putera Adam telah meninggal dunia, maka putuslah semua amal perbuatannya, kecuali tiga, yaitu: sedekah (Amal) jariyah, ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan dan Anak yang salih yang mendoakan untuk orang tuanya. (HR Muslim). 

Dan mengenai kekasih/dambaan hati kita pasti kita akan berpisah dengannya. Sebagaimana Rasullah Bersabda Suatu hari Malaikat Jibril pernah mendatangi aku. Lalu, Malaikat Jibril berkata Wahai Muhammad, hiduplah seperti apapun semaumu, sebab kau pasti akan mati. Cintailah siapa saja yang kau cintai, maka sesungguhnya kau pasti akan berpisah dengannya, dan lakukanlah apapun yang kau sukai, sebab pasti kau akan peroleh balasannya. (Al-Hakim). Oleh karena itu, Aku (My Qolbu) renungkan Ayat Al-quran surat An-Nahl:96 yaitu Apa yang berada disisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.

Me:  Wahai Qolbu, Seandainya aku bertanya kepada Hawa Nafsu tidaklah mungkin aku dapat menerima nasihatmu di atas. Oleh karena itu, aku berterima kasih kepadamu.

My Qolbu: Sesungguhnya Rasullah bersabda Orang yang cerdas adalah dia yang melayani dirinya dan bekerja untuk hidup setelah mati. Sementara orang bodoh adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan mengharap-harap Allah akan mewujudkan angan-angan kosongnya. (Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)









0 komentar:

Posting Komentar

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ