Dampak Negatif minuman khamer dalam segi Ilmiah maupun Agama

Rabu, 20 Juli 2011

| | | 0 komentar

Minuman Khamer dalam segi ilmiah
Pernahkah Anda melihat film, sinetron yang ditayangkan oleh tv atau media massa dimana terlihat pemerannya meminum minuman miras atau alkohol bahkan teman anda sendiri pernah meneguk miras di depan mata anda atau mungkin anda salah satunya pernah minum miras. Anda mungkin tidak tahu dampak negatif dari miras atau mungkin anda tahu dampak negatifnya. Namun, karena anda merasa dibilang "ga gaul" oleh teman anda sehingga anda tetap meminum miras.

Sekarang anda harus tahu dampak negatif miras tersebut, menurut Rakhmat (2010, 189-190) akan menyebabkan migrasi sel. Karena pengaruh alkohol yang diminum oleh ibu terutama ibu hamil, neuron-neuron tidak tahu di mana harus berhenti, gagal mencapai tujuan, dan sering kali mati di jalan. Akibatnya, otak bayi dari ibu-ibu yang peminum menjadi kecil, mengkerut, dan berbentuk buruk, dengan kepadatan neuron yang rendah. Gejala ini, yang disebut sebagai fetal alcohol syndrome (FAS), menyebabkan anak punya IQ yang rendah, sulit membaca, sukar memahami matematika, ketika anak remaja atau dewasa, FAS menyebabkan kenakalan (maladaptive behavior), hiperaktivitas, dan depresi. 

Beberapa penelitian mutakhir tentang FAS dan FAE (fetal alcohol effect) menunjukkan data yang mengerikan: 90% menderita penyakit mental, 60% gagal dalam pendidikan, 60%  melakukan tindak pidana, 50% kepergok melakukan perilaku seksual yang menyimpang.

"Apa yang diisap, dimakan, diminum, dan dirasakan oleh ibu-ibu hamil dapat berpengaruh pada perkembangan otak bayi". Jalaluddin Rakhmat

Minuman Khamer dalam segi agama
Empat belas abad yang lalu, Islam melarang minum-minuman khamar atau minuman keras karena haram hukumnya. Selain haram hukumnya, minuman khamar juga membutakan akal sehat kita sebagaimana dakwah yang telah disampaikan oleh Syekh Abdul qodir Jaelani. Berikut di bawah ini cuplikan dakwahnya:

Alkisah, ada seorang pemuda yang ahli ibadah. Ketika pemuda tersebut ingin beribadah di mesjid, tiba-tiba di jalan pemuda itu diculik oleh penculik. singkat cerita, di tempat penyekapan penculik itu akan berjanji  membebaskan pemuda itu jika dia memilih salah satu dari tiga pilihan yang ditawarkan oleh penculik. 

Pilihan pertama adalah membunuh anak kecil, pilihan kedua adalah berzina dengan wanita dan pilihan ketiga adalah meminum minuman khamar. Akhirnya, pemuda tersebut memilih pilihan ketiga. Ketika pemuda itu meminum minuman khamar maka kesadarannya hilang sehingga dia membunuh anak kecil dan berzina dengan wanita.

"Jauhilah khamer, karena sesungguhnya khamer itu kunci segala perbuatan jahat". (Bukhari Muslim)

Say No To Alcohol

McDonald's sebagai Masyarakat Modern Gelombang Ketiga

Sabtu, 16 Juli 2011

| | | 0 komentar


Sejarah Singkat McDonald's Sampai di Indonesia.
Pada tahun 1940, Dick & Mac McDonald membuka restoran McDonald's Bar-B-Que di San Bernardino, California yang berupa restoran drive-in. Lalu pada Desember 1948, mereka membuka kembali restorannya dengan konsep self-service drive-in, yang menjual hamburger sebagai menu utama seharga 15 sen. Kemudian seorang salesman bernama Ray Kroc yang awalnya bermaksud menjual mixer kepada kakak beradik tersebut, akhirnya tertarik untuk membuka franchise restoran mereka. Desain restoran tersebut memiliki lengkungan berwarna kuning yang dikenal sebagai The Golden Arches, didesain oleh Stanley Meston pada tahun 1953. Untuk menjaga kualitas para karyawannya, McDonald's mendirikan sebuah training school yang dinamakan Hamburger University pada tahun 1961.

Pada tahun 1991, Mc Donald's buka di Indonesia. Sampai awal tahun 2010 sudah ada 99 restoran yang tersebar di Indonesia, dan akan terus berkembang. Mc Donald's telah membuka restorannya di 118 negara di seluruh dunia. Setiap harinya, McDonald's melayani 58 juta pelanggan dan telah menjadi salah satu global brand terbaik di dunia. Sejak 3 juni 2009, McDonald's Indonesia berada dibawah naungan PT. Rekso Nasional Food.

McDonald's sebagai Masyarakat Modern Gelombang Ketiga. 
Pada tahun 1991 sampai tahun 2002 Mc Donald's masih menggunakan sistem kerja tidak 24 jam nonstop. Sekarang, sekitar tahun 2003 sampai sekarang sistem kerja McDonald's sudah diubah menjadi 24 jam nonstop semenjak dibawah naungan PT. Rekso Nasional Food. Menurut penulis berarti McDonald's sudah memasuki Masa Pascaindustri (gelombang ketiga). Untuk mengetahui apa itu gelombang ketiga. Berikut, penulis akan memaparkan gelombang I sampai gelombang III dibawah ini:
1.  Gelombang I: Revolusi pertanian yang sudah berjalan sejak 3000 tahun yang lalu. Dengan pertanian, pola kebudayaan manusi berubah. Mulai ada desa-desa, keluarga-keluarga, raja-raja, yang semua berpusat pada tanah pertanian. Ciri-ciri gelombang I ini antara lain adalah keluarga besar, Pemerintahan otoriter, mobilitas sosial rendah, konsumen sekaligus merangkap produsen, menggunakan energi alam yang bisa dikembangkan kembali atau tidak akan habis (kayu, air, sinar matahari), padat karya, dan sebagainya.


2. Gelombang II: Revolusi Industri, sudah berjalan 300 tahun. Sejak itu terjadi perubahan radikal, industrialisasi, cara hidup ketat, individualisme, keluarga inti, demokrasi mayoritas, penekanan pada ekonomi, spesialisasi, energi habis-pakai (minyak, gas bumi, batubara), pemisahan antara konsumen dan proudusen, berkembangnya produksi massal dan media massa.


3. Gelombang III: Masa Pascaindustri yang baru berjalan 30 tahun (terhitung pada 1981). Pada masa ini, manusia ingin kembali kepada hakikatnya sebagai manusia, ingin lepas dari perannya  sebagai bagian dari mesin dan industri. Manusia ingin kembali kepada privacynya, bekerja di rumah yang dihubungkan dengan telekomunikasi (telepon,tv telepon, telex, faxcimile) dan komputer (internet) ke kantor. Orang ingin bekerja sesuai dengan seleranya sendiri dan kantor-kantor serta toko-toko buka 24 jam karena orang bekerja bergantian. Keluarga batih mulai ditinggalkan dan mulai timbul keluarga dengan anak-anak tetapi tanpa suami atau istri, orang-orang yang tidak menikah dan pasangan-pasangan homoseksual. Pemerintah dan pusat tidak menjalankan manajemen terpusat lagi, tetapi lebih menerapkan sistem desentrialisasi. Demokrasi menjadi demokrasi minoritas dan media dengan sirkulasi terbatas dengan orang-orang tertentu (contoh: majalah kedokteran, majalah khusus untuk wanita, majalah untuk pekebun; koran, radio lokal, tv lokal, dan lain-lain) akan muncul dan menggeser dominasi media yang sifatnya massal (koran nasional, radio nasional, tv nasional). Sumber energi akan kembali ke sumber lokal yang tidak habis pakai. (Toffler dalam Sarwono, 128-129, 2010).
  
Pada pernyataan ketiga diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa McDonald's sebagai ciri-ciri masyarakat gelombang III (masa pascaindustri) karena McDonald's membuka outletnya sekarang ini 24 jam karena orang bekerja bergantian (Shif-shifan). Apakah cuman di McDonald's saja yang memasuki Gelombang Ketiga???. Jawabnya tidak, sekarang ini, khususnya di Indonesia. Kantor dan toko mulai buka 24 jam nonstop, seperti; KFC, PHD Pizza Hut, Call Center Bank, Alfa Mart, lembaga penyiaran televisi maupun radio, bahkan sudah merambah di pemerintahan, seperti: Komisi Penyiaran Indonesia yang nantinya tahun 2012 orang-orangnya bekerja 24 jam secara bergantian, dll.

Momen di PRJ 2011

Minggu, 03 Juli 2011

| | | 0 komentar
3 Juli 2011

Senangnya hatiku di hari minggu ini karena pertama kali aku dapat jadwal bekerja di pagi hari. Kamu tahu kenapa aku bisa masuk pagi???. Soalnya temanku (shift 1) tukeran jadwal dan juga di hari minggu ini aku diajak pergi ke PRJ sama kakakku, sesudah aku pulang dari kerja.  dan tak lupa aku menjemput D.R.C di rumahnya untuk pergi bareng ke kantor. Waktu di pagi hari kala itu terasa sangat lama bagiku. Namun, detik demi detik berjalan berganti menit kemudian menit pun berganti menjadi jam.


Angka sudah menunjukkan 12:00 wib, tuntas sudah pekerjaanku di minggu pagi cerah ini. Di saat bersiap-siap untuk pulang F. (temanku shift 1) ingin pulang bareng denganku tapi aku sudah janji pulang sama D.R.C. Sesampai di rumah D.R.C aku sempat bersinggah sebentar untuk minta plaster dengan maksud menggantikan plaster lamaku karena kakiku terluka terkena pecahan keramik kamar mandi sejak dua hari yang lalu.


Tiba-tiba HPku berdering. Kamu tahu siapa yang meneleponku???. Siapa lagi kalau bukan My mother. My mother menanyakanku "Agus lagi dimana?".  "Nih, lagi mau jalan pulang". Jawabku (padahal lagi di rumah D.R.C). "Ke PRJ-nya naik motor ga jadi pake mobil". Kata ibuku. "Lah kok ga jadi pake mobil?". Tanyaku. "Nanti aja mama jelasin di rumah, Nih da Afri sudah nunggu Agus daritadi " Jawab ibuku. Serentak saja aku buru-buru pamit pulang sama D.R.C tapi D.R.C menahanku katanya "Ga sopan Id! Masa uda kesini ga pamit sama Nenek dan Tanteku, ntar ga boleh main kesini lagi loh!". "Tapi gw dah ditunggu sama kakak gw untuk pergi ke PRJ!". Namun, D.R.C tetap saja menahanku pulang. Ya sudah aku langsung pamit dengan nenek dan tantenya.


Pulang ke rumah Aku diomelin oleh kakaku karena aku terlambat pulang. "Katanya jam 12:30 wib, kok pulangnya jam 01:00 wib sih!!!". Teguran kakakku. "Lah, khan macet. Emang dijalan ga macet!". Jawabku ketus. Untungnya, ibuku melerai kakakku dan aku. "Sudah-sudah shalat zuhur dan makan sana nanti keburu malam ke PRJnya". Aku bertanya pada ibuku "Ma, kok ga naek mobil sih??, khan A.R mau ikut, terus di Kota tadi ada razia polisi, khan kita punya helm SNI cuman ada 2 dan satunya lagi helm cetok?? Mendingan Da Afri sama A.R saja ke PRJ naik motor??". Tiba-tiba saja kakakku memotong pembicaraanku dan menjawab dengan ketus "Apaan sih Agus!!! tadi pagi da Afri udah tunggu Agus pulang. Eh! Sekarang ga mau ikut, mendingan dari tadi pagi da Afri uda jalan duluan ke PRJ!!. Lagi pula jalan ke PRJ ga lewat kota. Norak banget sih jadi orang!!!". 

Lagi-lagi ibuku melerai pertengkaran sengitku layaknya Tom and Jerry. "Sudah sana Afri makan dan Agus shalat Zuhur, kalau bertikai melulu ga bakalan jalan nih!". Kata ibuku. Sehabis makan dan shalat Zuhur, aku dan pembantuku duluan berangkat ke Kosan A.R (Cewek kakakku) dulu dengan maksud menunggu da Afri. Lama menunggu A.R untuk keluar dari kosan. Aku menyuruh pembantuku untuk menjemput dia dari kosannya. Akhirnya, yang ditunggu-tunggu datang juga.

Sesampai di PRJ, kami melihat-lihat stand-stand produk dan memutuskan untuk membeli modem, helm, mesin portable massage, raket nyamuk, dan Exhaust Fan untuk toilet. Oh yah, ada yang lucu, ketika kami berjalan dan melihat-lihat stand produk. Ada seorang pria yang  menjual produk cream pemutih jerawat dan tanganku dioleskan cream pemutih jerawat. Aku bilang "ga usah Mas, terima kasih!". Jawabku. Namun, pria tersebut menarik tanganku untuk dibawa ke standnya. "Nih, Mas bukti orang yang sebelum dan sesudah memakai Cream putih jerawat ini! (sambil telunjuknya menunjuk foto-foto testimoni) hanya dalam dua minggu dan komposisinya terdiri dari minyak zaitun dan bengkoang, coba deh mas bedain tangan mas yang dioleskan cream ini dengan tangan yang tidak dioleskan???". Tanya pria itu. "Yah, mas beda". Jawabku. "Agus, udah ditunggu da Afri tuh disana, ntar ditinggalin loh!". suara panggilan Pembokatku. "Ga usah mas". Jawabku Sembari meninggalkan stand.  "Jadi, Ade ga mau jerawatnya disembuhin, Masya Allah!!!". Semprot pria tersebut dengan nada ketus. Pembokatku juga terkena semprot "Mba, kenapa sih!! orang anaknya mau beli juga".


Sebenarnya daritadi aku tidak berminat beli produk tersebut karena aku punya alasan tersendiri, yakni:
1. Produk tersebut murah dan tidak terkenal. Aku saja yang memakai produk terkenal dan mahal, seperti: Rohto Anti Acnes, Ponds, Biore, RDL dan The Body Shop aja jerawatku ga hilang malahan jerawatku bertambah.
2. Kalau produk itu memang menjanjikan memutihkan, kenapa yang jualan ga putih mukanya alias hitam???
3. Produk tersebut tidak jelas pencantuman nomor BPOM-nya
4. Produk tersebut juga tidak jelas asal pabrikannya.


Nah, itulah momenku di PRJ ketika bertemu dengan salesman yang menjual produknya dengan tidak ramah tetapi menjualnya dengan paksaan. Apakah Anda mempunyai momen ketika di PRJ tahun ini???





بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ