Syeikh melamar gadis cantik dengan dua buah kurma kering

Rabu, 04 Januari 2012

| | | 0 komentar
Tanggal 9 Desember 2011

Tanggal 28 November 2011 yang lalu, gw mengkunjungi toko buku Gramedia Matraman. Sudah lama gw ga ke Gramedia Matraman lagi. Walaupun gw terpaksa ke toko buku pada tanggal tua ini karena temen kerja gw ultah. Rencananya sih gw akan beli buku untuk kado ultahnya dia.
Di Gramed gw memilih buku motivasi karena sewaktu gw ke toko buku bersama dia. Dia sempat bilang sama gw  bahwa buku judul ini sangat bagus. Makanya gw beli buku ini untuk kado ultah dia. Singkat cerita, setelah memilih kado dia, gw sempat lihat buku-buku agama islam. Ada buku islam yang isi babnya sangat menginspirasi gw yakni cerita tentang syeikh melamar gadis cantik dengan dua buah kurma kering. Berikut di bawah ini penulis akan menceritakanya:

Syeikh melamar gadis cantik dengan dua buah kurma kering

Al kisah seorang syeikh ingin melamar gadis cantik. Namun, ayah putri gadis cantik tersebut berkata “Kalau kau ingin melamar putriku ini, mahar apa yang ingin kau berikan kepada putriku???”. Lalu Syeikh menjawab “Dengan dua buah kurma kering”. Lantas ayah putri tersebut marah besar karena jawaban syeikh tersebut dianggap menghina.
“Mengapa kau berani memberikan mahar dua buah kurma kering kepada putriku yang cantik??”. Tanya Ayah putri itu. Dengan tenang Syeikh menjawab “Wahai Bapak memang putri anda itu cantik namun ketahuilah wajah cantik putri anda lama-lama akan keriput seiring dengan bertambahnya usia. Kecantikan itu hanya bersifat sementara tapi kecantikan di dalam hati itu bertahan lama sampai tua sekalipun”. Maka wajah ayah putri tersebut merasa malu akan kesombongannya karena telah membanggakan putrinya yang cantik.
           
            Untuk wanita cantik, penulis menyarankan agar tidak bersikap sombong terhadap pria yang ingin melamar anda, jika pria yang melamar anda dikarenakan agamanya dan akhlaknya maka terimalah dulu, cocok dan tidak cocok itu soal belakangan sebab sesuatu yang kamu benci belum tentu itu tidak baik buat Allah, sebaliknya sesuatu yang kamu sukai belum tentu itu baik buat Allah. Allahlah yang Maha mengetahui segala sesuatu yang ada di langit maupun di bumi. Dan jika anda menolaknya maka kecantikan anda adalah murah harganya dibandingkan kecantikan di dalam hati (inner beauty).

Kejadian Horor di KPI

| | | 0 komentar

Tanggal 15 Desember 2011

 
Ada-ada saja kejadian horor di kantor. Gw kira kejadian horor itu cuman ada di sinetron, layar lebar, novel atau cerita-cerita fiksi. Tapi kemarin malam teman gw, sebut aja Mba Arlin (anak shift I) mengalami kejadian horor.
 Jadi begini nih ceritanya; Kemarin Malam itu, nampaknya cuaca sedang tidak bersahabat, yah mau dibilang hujan tidak hujan mau dibilang tidak hujan tapi dikit lagi hujan. Walhasil malam itu sangat dingin dan karena dingin itulah kita sering langganan ke toilet untuk buang air kecil.
Singkat cerita, sekitar jam setengah Sembilan lewat. Mba Arlin pergi ke toilet yang dekat musholla untuk buang air kecil. Selesai buang air kecil tiba-tiba doi dengar suara orang berdehem di toilet kaya suara orang yang sedang buang reak. Padahal di toilet itu pun tidak ada orang sama sekali. Nah loh!. Jadi kalau bukan orang, siapa donk yang sedang berdehem itu???.

Remember 1 Years Ago

| | | 1 komentar
Tanggal 13 Desember 2011,

Teringat setahun yang lalu pada tanggal 13 Desember 2010. Dimana pada hari itu saya ke Gedung Graha Rekso National Food jam 10:00 wib tepat untuk menemui Ian Wibisono (Manager HRD Mc Donald’s). Singkat cerita, sesampai di gedung Graha Rekso National Food lantai 5. Saya duduk di sofa merah sambil melihat tv untuk menunggu Pak Ian keluar dari ruangan kantornya.
Selang beberapa menit beliau keluar dari ruangannya dengan wajah senyum. Mungkin dengan senyumannya ini bisa menyebarkan aura positif ke saya agar saya tidak begitu tegang dan gugup bertemu dengan beliau. Beliau menunjukkan ruangan khusus untuk kita berdua berbicara empat mata.
Beliau sangat ramah dan sopan dalam menanyakan masalah ke saya. Saya ingat juga pertanyaan beliau “Why Syaid, why??, Kenapa Kamu tidak begitu bahagia kerja di Mc Donald’s??”. Saya pun menjawab dengan tenang “Karena begini Pak bla, bla, bla dan bla”. Setelah, kita berbicara yang hampir memakan waktu kurang lebih setengah jam.
Ternyata kesalahan-kesalahan saya masih bisa dimaafkan oleh Pak Ian Wibisono dan Beliau pun menawarkan kepada saya. “Syaid, Kamu mau diteruskan/dilanjutkan atau tidak di Mc Donald’s??”. Suatu keputusan yang cepat  yang harus saya putuskan hari ini dan detik ini. Tanpa berpikir panjang saya pun memutuskan untuk berhenti dari Mc Donald’s sebagai Management Trainee, apapun itu resiko dan sanksinya.  Karena saya tahu dalam diri saya, saya telah gagal untuk menjadi seorang MT di Mc Donald’s. Dan kenang-kenangan terakhir dari beliau dan Mc Donald’s adalah saya diberikan buku catatan kecil Dream Big Mc Donald’s.
Sebenarya ada banyak ilmu di MC Donald’s tentang “People Management” dan ilmu-ilmu manajemen yang diadopsi dan diakui di dunia, seperti: “ 7 Habit or Highly Effective People – Steven R. Covey dan Situational Leadership – Ken Blanchard”. Namun, keputusan adalah keputusan walau keputusan saya berani berhenti di Mc Donald’s dan berani menanggung segala resiko yang saya hadapi.

“Manusia bisa bahagia bisa tidak adalah tergantung pilihannya sendiri”. Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat.

Hangout with Fina (senior kuliah gw) di Jecko Mall Puri indah

| | | 0 komentar
Tanggal 23 November 2011


Di hari ini, gw janji dan bertemu fina di Jecko Mall Puri Indah. Dia ingin menitip lamaran kerja karena dia mau melamar kerja ke kantor gw. Di Jecko gw ditraktir sama dia dan kita juga berbincang-bincang mengenai masalah masa lalu, seperti; kuliah, kerja, sampai ke masalah percintaan. 
Apa yang terjadi dari perbincangan kita??? Beliau amat merasa menyesal sewaktu kuliahnya dulu karena beliau kuliah tidak serius alias main-main. Beliau mengaku disaat kerja dia tidak mendapatkan ilmu apa-apa yang beliau pelajari dimasa kuliahnya dulu. Ia ingin kembali lagi di masa kuliahnya dulu dan Ia ingin belajar serius namun itu hanya angan-angan belaka karena waktu telah berlalu dan tak akan kembali lagi.
Dari cerita diatas saya pernah membaca puisi Karya A. Hasjmi tentang penyesalan di hari tua tahun 1940-an. Berikut dibawah ini isi puisinya:

Menyesal
Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi,
Sekarang petang datang membayang,
Batang usiaku sudah tinggi.

Aku lalai di hari pagi,
Beta lengah di masa muda,
Kini hidup meracun hati,
Miskin ilmu, miskin harta.

Ahh, apa guna kusesalkan,
Menyesal tua tiada berguna,
Hanya menambah luka sukma.

Kepada yang muda kuharapkan,
Atur barisan di hari pagi,
Menuju kearah padang bakti!

Nampaknya Puisi Karya A. Hasjmi tahun 1940-an masih berlaku di zaman sekarang yang bisa menginspirasi anak-anak muda sekarang ini. Oleh karena itu, selagi kita masih muda, selagi kita sehat wal afiat dan selagi kita mempunyai waktu luang yang cukup. Marilah kita berkarya, berusaha dan bekerja untuk meraih kesuksesan.
Jika di masa lalu kita menjadi orang yang malas dan menjadi sampah masyarakat alias orang yang tidak berguna bagi orang tua maupun bangsa ini. Maka, ubahlah pola pikir kita, ubahlah kehidupan kita (Change your mind, change your life) sehingga kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa ini.
Sobat muda jangan kita tiru kehidupan manusia yang umurya seperti kisah rahasia umur sapi, anjing dan monyet. Berikut saya akan menceritakan kisahnya:

Rahasia Umur Sapi, Monyet, Anjing dan Manusia
Al kisah di awal zaman, Tuhan menciptakan sapi, monyet, anjing dan manusia. Berkatalah Tuhan kepada sang sapi, “Hari ini Kuciptakan engkau! Sebagai sapi, engkau harus pergi ke padang rumput, dan bekerja di bawah terik matahari sepanjang hari. Untuk itu, Kutetapkan umurmu adalah 50 tahun”.
            Sang sapi keberatan. :Kehidupanku akan sangat berat. Kiranya 20 tahun cukuplah buatku, dan kukembalikan kepada-Mu yang 30 tahun.” Maka setujulah Tuhan.
            Kepada Monyet Tuhan berbicara. “Hai monyet, hiburlah manusia. Aku berikan kepada engkau umur 20 tahun!”. Monyet menjawab, “Apa? Menghibur dan membuat manusia tertawa? 10 tahun cukuplah. Nih…, kukembalikan 10 tahun kepada-Mu”. Maka setujulah Tuhan.
            Selanjutya, berbicaralah Tuhan kepada Anjing. “Apa yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus menggonggongnya. Untuk itu kuberikan hidupmu 20 tahun!”. Sang anjing menolak. “Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun? Tidak! Kukembalikan 10 tahun kepada-Mu.” Maka setujulah Tuhan.
            Terakhir, Tuhan bersabda kepada manusia. “Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan. Kau akan menikmatinya, dan kuberikan kepadamu umur sepanjang 25 tahun!”. Sang manusia keberatan. “Menikmati kehidupan selama 25 tahun? Itu terlalu pendek Tuhan. Mari kita buat kesepakatan. Karena sapi mengembalikan 30 tahun umurnya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun umurnya, berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 75 tahun. Setuju?”. Maka setujulah Tuhan.
    Akibatnya……
Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia dijalankan (kita makan, tidur dan bersenang-senang).
30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi (kita harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga kita).
10 tahun kemudian kita menghibur dan membuat cucu kita tertawa (berperan sebagai monyet yang menghibur).
Dan…10 tahun terakhir kita tinggal di rumah, duduk di depan pintu dan menggonggong kepada orang yang lewat…………(Harefa, 2010; 158-159).

            Sobat Muda, kisah di atas hanyalah cerita fiksi belaka namun kita bisa petik hikmanya yakni janganlah kita hidup di dunia ini tanpa ada tujuan hidup, cita-cita dan planning untuk meraih kesuksesan. Jika kisah di atas kita balik pada umur 25 tahun kita berkarya, berusaha keras untuk menggapai cita-cita atau impian kita maka di tahun yang akan datang kita tinggal menikmati kehidupan kita bak berakit-rakit dahulu, berenang-renang ketepian yang artinya bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.    
            Bagaimana Sobat Muda, masihkah kita ingin bermalas-malasan dan bersenang-senang tanpa ada tujuan hidup???.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ