27 Juni 2011
(Cerita Fiksi)
Ada apa denganku???. Setiap kali aku bermimpi, aku selalu melihat sosok wanita cantik. Wanita cantik itu berkulit putih, bermata jeli, ramah, pemalu dan juga wanita cantik itu laksana emas dan mutiara (yakut dan marjan). Dia selalu hadir di dalam mimpiku. Dia tersenyum dan membawaku pergi terbang entah kemana.
"Siapakah Kinsana?? dan darimanakah Kinsana berasal??". Tanyaku.Namun, sayangnya ketika wanita itu ingin menjawab.
Aku mendengar suara ibuku. "tiar bangun-bangun sudah subuh. Ayo, shalat subuh". Suara ibuku. Aku terbangun dari tidurku. Aku baru sadar ternyata aku bermimpi melihat wanita itu lagi. Aku termenung di kamar dan berbicara sendiri di hatiku "Ya Tuhan! semenjak aku patah hati karena cintaku ditolak oleh teman kampusku dan juga rindu dengan ayahku yang meninggal dua tahun lalu, kenapa pikiranku ini menjadi kacau??. Mungkinkah aku stress dikarenakan hatiku sakit dengan orang yang aku cintai dan orang-orang yang telah memfitnah ayahku sehingga aku mengkhayal yang engga-engga??.
Suara ibuku terdengar lagi di luar kamarku "Tiar, ayo! sana lekas ambil wudhu. Ntar keburu matahari terbit". Aku langsung saja keluar kamarku untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh. Seusai shalat subuh, sarapan pagi menungguku walaupun menunya hanya nasi uduk dan gorengan. Namun, aku tetap bersyukur masih bisa makan apa adanya. Dulu, aku bisa sarapan pagi dengan nasi goreng sosis dengan telur ceplok setengah mata sapi bikinan Mpo Ijah (mantan pembantuku). Sekarang, mungkin aku tidak bisa merasakan sarapan pagi bikinan Mpo Ijah lagi. Iya, memang dulu perekonomian keluargaku cukup makmur bahkan dapat dikatakan lebih.
Ayahku dulu adalah Pejabat Dirjen Pajak Eselon II (Pegawai Negeri Sipil). Tapi sejak ayahku meninggal dua tahun yang lalu perekonomian keluargaku menurun drastis akibat di fitnah korupsi oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab dan haus akan kekuasaan sehingga ayahku ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sayangnya, ketika mau diadili di Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta Pusat, ayahku mendadak terkena serangan jantung dan meninggal. Ya, Tuhan! Kenapa dunia ini begitu kejam??? dan kenapa Engkau memberikan cobaan yang bertubi-tubi ini padaku??. Belum cobaan keluargaku dan sekarang aku patah hati karena ditolak. Lengkap sudah penderitaanku.
Lanjut cerita, seusai sarapan pagi. Aku bersiap-siap untuk kuliah. Aku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta Barat. Aku pamit dengan ibuku dan aku pergi ke kampus dengan Vespa buntut tahun 80-an. Dengan vespa ini terasa aku seperti mengendarai motor CBR-ku dulu. Namun, sayang motor CBR-ku sudah dijual untuk biaya kuliahku sekarang ini. Sesampai di kampus, aku bertemu Astri dan Lea. Mereka adalah teman baikku yang selalu menyemangati aku dalam kehidupanku. Astri itu tipe orang yang beragamis sedangkan Lea adalah Anak pengusaha ekspor-impor trade market, dia juga keturunan Islam Tionghoa . "Assalamualaikum, Tiar". Sapa Astri. "Wa'alaikum salam". Jawabku. Kami pun beranjak bareng menuju kelas kuliah.
Sebelum menuju ke kelas kuliah, Aku bertemu dengan temanku yang menyebalkan. Mereka sering aku sebut Geng Three Angel's, yang terdiri dari: Desi, Putri dan Vita. Mereka selalu mengejekku setiap aku tak sengaja ketemu mereka di kampus, di kantin, di jalan raya, di kelas yang sama atau mungkin di toilet. Mereka mengejekku, seperti: "Anak koruptor ngapain kuliah disini!. Penting ga sih kuliah di kampus Kita. Jelek-jelekin nama kampus Kita aja!". Sesudah mengejek pasti mereka tertawa terbahak-bahak karena puas akan ejekannya.
Aku malu dan sakit hati rasanya mendengar ejekan mereka. Ingin sekali aku memukul mereka bertiga tapi mereka adalah perempuan. Tak wajar jika seorang lelaki memukul serang wanita. Lagi pula perempuan itu paling dilindungi dan diberikan jaminan keselamatan. Aku bertanya dalam hatiku, kenapa sih perempuan itu amat sangat dilindungi seakan-akan dispesialkan daripada laki-laki???. Kata orang perempuan harus dilindungi agar terwujudnya kesetaraan gender. Kalau memang terwujudnya kesetaraan gender. Kenapa laki-laki tidak demikian halnya???.
Coba deh bayangkan, sekarang ini ada Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan lembaga swadaya masyarakat (lsm) yang terdiri dari: Solidaritas Perempuan (Jakarta), Yayasan Perempuan Mardika (Jakarta), PPSW (Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita Jakarta), APIK (Asosiasi Perempuan untuk Keadilan ; Jakarta), LSPPA (Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak ; Yogyakarta), SBPY (Sekretariat Bersama Perempuan Yogya), Divisi Advokasi Solidaritas Perempuan (Jakarta). (http://www.angelfire.com/md/alihsas/aktivitas2.html). Kenapa tidak di buat Kementrian Pemberdayaan Pria atau lembaga swadaya masyarakat, seperti: Solidaritas Pria, Yayasan Pria, Pusat Pengembangan Sumberdaya Pria, Asosiasi Pria untuk keadilan, Lembaga Studi Pengembangan Pria, dan Divisi Advokasi Solidaritas Pria. Berarti menurutku yang dimaksud gender adalah kodrat perempuan dong!!.
taman firdaus yang banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon hijau, seperti: Anggur, Pisang, dan Pohon zaitun.
0 komentar:
Posting Komentar